Tidur memang hal yang penting dalam kehidupan terutama manusia, karena tidur dapat mengembalikan energi yang hilang yang telah hilang seharian karena aktivitas yang dilakukan.
Hasil penelitian yang diterbitkan di Journal of Neuroscience. Dr Chiara Cirelli dan para koleganya dari Universitas Wisconsin menemukan bahwa tingkat produksi sel pembuat myelin, oligodendroctytes, berlipat ganda saat tikus tidur.
Dengan tidur pikiran akan bekerja lebih baik dan idak lelah saat sudah terbangun. Untuk itu agar mendapatkan tidur yang baik ada beberapa posisi yang bisa Anda terapkan dalam hidup. Berikut ini adalah 4 posisi tidur baik dalam kesehatan.
1. Posisi tidur dengan memiringkan badan
Posisi tidur yang baik pertama adalah dengan memiringkan badan. Ketika memiringkan badan sebaiknya Anda menghadap ke sebelah kanan karena bila posisi tidur anda menghadap sebelah kiri akan membuat jantung tertindih berat badan Anda yang mana ini akan mengganggu kinerja jantung yang terus bekerja tidak pernah berhenti untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
2. Tidur Terlentang
Posisi tidur baik berikut nya adalah yaitu terlentang, dengan posisi ini akan baik karena posisi kepala, leher dan tulang belakang untuk mempertahankan posisi netral. Sehingga posisi ini akan terhindar dari sakit kepala dan pinggang. Namun bagi mereka yang suka mendengkur saat tidur posisi ini bukanlah posisi yang baik. Rahang dan tenggorokan akan di pengaruh gravitasi yang menyebabkan tenggorokan menyempit sehingga akan mendengkur.
3. Tidur Tengkurap
Tidur dengan posisi tengkurap bukanlah posisi yang baik bagi mereka yang tidak mendengkur karena memberikan tekanan pada sendi dan otot yang dapat mengakibatkan nyeri hingga kesemutan. Namun bagi yang mendengkur posisi ini dapat mengatasi kebiasaan karena saluran udara atas lebih terbuka.
4. Tidur menyamping
posisi terakhir untuk tidur yang baik adalah menyamping, Tidur menyamping dapat membuat pernapasan menjadi lancar dan tidak mengalami dengkuran, namun dampak buruk bagi yang tidur dalam posisi ini adalah bisa menyebabkan kerutan dan payudara mengendur," ujar Dee Anna Glaser, MD, profesor dermatologi di Saint Louis University.